Tantrum karena kartun : Bahaya tontonan buruk… penyebab kerusakan moral, akhlak dan masa depan anak anda.

Pendahuluan

bahaya tontonan buruk anak

Bahaya tontonan buruk untuk anak anda :

Setiap anak yang terlahir kedunia, adalah makhluk yang suci, bersih, polos sebagaimana kertas putih tak bernoda.

Tapi semakin dia bertambah besar, semakin banyak dia melihat dunia… Maka semakin banyak pula hal-hal yang terpatri di otaknya.

Bayangkan sebuah kertas putih, lalu setiap orang yang melihat kertas tersebut…menggoreskan tulisan atau gambar di kertas tersebut… Maka hasilnya orang-orang yang menggoreskan tinta pada saat kertasnya masih kosong…gambar tersebut lah yang paling mendominasi dan paling jelas terpatri di kertas tersebut.

Dan orang-orang yang menggambar ketika kertasnya sudah penuh coretan… maka hasilnya, gambarnya tak akan terlihat jelas di kertas tersebut.

Begitulah analogi kondisi otak anak anda. Usia 0-7 tahun pertama kehidupan nya adalah ibarat kertas putih kosong… Apapun tulisan/gambar/skenario yang dilihat dan dialami anak anda, akan terpatri kuat dalam pikiran bawah sadarnya. Hal itu akan menjadi acuan dirinya menjalani kehidupan dimasa depannya. Apa yang terpatri diusia itu, akan sulit hilang, sulit dihapus dan terlupakan.

Meskipun pikiran sadar anak anda mungkin tidak ingat, tapi pikiran bawah sadarnya tak pernah lupa. Karena pikiran bawah sadar manusia adalah mesin yang diciptakan Tuhan di otak manusia,  sedemikian kuatnya untuk memudahkan kehidupan umat manusia. Tapi sering kali manusia malah menggunakan kekuatan pikiran bawah sadarnya untuk hal-hal yang merusak diri nya sendiri. Dan hal itu terjadi karena doktrin atau ajaran yang diterimanya sewaktu kecil (saat dia masih bersih & polos—masih dalam fitrahnya).

Maka, jika anda tidak ingin anak anda menuju kehancuran kehidupannya di masa depan...

Jangan berikan tontonan buruk untuk anak anda, di pikiran nya yang masih suci bersih (usia 0-7 tahun).  Yang hal itu akan menjadi acuan kehidupannya, dan sulit untuk dihapuskan.

Karena anak-anak sering kali meniru apa yang mereka lihat, termasuk dari tontonan kartun. Namun, tidak semua kartun baik untuk perkembangan anak anda. Banyak kartun modern mengandung pesan negatif, bahasa kasar, atau perilaku yang tidak pantas. Sebagai orang tua, penting untuk lebih selektif dalam memilih tontonan. Artikel ini akan membantu Anda memahami:

  • Bagaimana kartun dapat memicu tantrum dan perilaku buruk pada anak.
  • Cara mengenali tontonan yang mendidik dan aman.
  • Solusi praktis untuk menjaga anak dari pengaruh negatif tontonan.

Sampah melalui matanya.

Mata adalah jendela dunia. Melalui mata…seseorang bisa memasukkan sugesti dan doktrin,yang tidak akan ditolak pikiran bawah sadar manusia.

Oleh karena itu apapun yang anak anda lihat…harus anda perhatikan. Apalagi film/kartun yang beredar saat ini, yang kebanyakan isinya adalah sampah alias memberikan sugesti dan doktrin keburukan untuk menjadi identitas anak anda.

Contoh nyata nya:

bahaya tontonan buruk anak
bahaya tontonan buruk anak

Apakah itu terlihat normal bagi kartun anak-anak? Apakah menurut anda mereka yang menciptakan kartun tersebut tidak memiliki agenda apapun ketika menciptakan kartun tersebut? Apakah benar kartun itu hanyalah gambar anak-anak berebut es krim?

Maka naif sekali anda!

Ingatlah bahwa pikiran bawah sadar, tidak mengenal benar/salah. Apa yang terlihat…maka itulah yang masuk sebagai sugesti dipikirannya.

Maka tentu kartun tersebut, bukanlah “kartun tentang merebutkan eskrim, seperti dalam lirik lagunya”, melainkan kartun itu mengirimkan sugesti pada pikiran bawah sadar anak anda…untuk bercumbu, bagaimana bercumbu.

Apakah anda telah sadar sekarang? Bahwa tidak semua kartun adalah untuk mendidik anak anda.  Banyak dari mereka adalah sampah bagi anak anda.

Bahayanya tontonan buruk untuk anak anda.

Di akhir zaman ini, para pengikut iblis dan Dajjal ada dalam hampir semua lini kehidupan di seluruh dunia. Melalui media (tontonan), baik bagi orang dewasa maupun anak-anak…mereka akan memasukkan sugesti dan doktrin yang mereka kehendaki untuk mengontrol kehidupan anda dan anak keturunan anda. Bukankah hampir semua tontonan/film yang beredar saat ini, ada adegan cumbuan?

Hal itu untuk mentrigger nafsu birahi manusia, agar menjadi tak terkendali. Tidak ada yang salah dengan nafsu birahi yang telah Tuhan anugerahkan pada setiap manusia, tapi yang salah adalah jika manusia lampiaskan pada yang haram.

Dan nafsu birahi bukanlah Tuhan. Anda harus mengendalikan nya, bukan dia yang mengendalikan anda, untuk melampiaskan pada apapun, bahkan pada hewan ataupun pada yang tidak halal bagi anda. Dan nafsu birahi manusia menjadi tak terkendali…

hal itu terjadi karena trigger-trigger yang telah diletakkan disana sini, dalam tontonan yang beredar saat ini, yang di konsumsi mata manusia. Termasuk anak-anak didoktrin, alias diberi sugesti untuk menuhankan nafsu birahinya sejak dini…melalui kartun.

Mari kita lihat contoh yang lain :

Apakah ini terlihat normal ? Ya mungkin normal bagi anda orang dewasa.

Tapi tidak bagi anak usia 0-7 tahun, apalagi bagi bayi dan balita.

Kartun tersebut memiliki visual setan yang sangat menyeramkan bagi anak-anak. Visual ini, akan secara langsung mensugesti dan mendoktrin ke pikiran bawah sadar anak anda…untuk takut pada setan.

Padahal manusia telah Tuhan muliakan sebagai Khalifah dimuka bumi ini, maka tidak seharusnya Khalifah bersifat pengecut. Yang bahkan seharusnya setanlah yang lari dari Khalifah, bukan sebaliknya.

Apakah anda ridho anak anda didoktrin sejak dini untuk jadi pengecut & penakut?

Bukankah ada yang aneh ?

Terlihat tidak ada yang salah dengan kartun diatas. Seperti seorang anak sedang mandi bersama ayahnya.

Tapi apakah benar?

Apakah anda tahu tingginya kasus pencabulan pada anak-anak-alias kasus pedofilia, di Amerika (negara pembuat kartun-kartun seperti ini). Bahkan dinegara +62 pun sudah ikut-ikutan banyaknya pencabulan pada anak-anak (akibat tontonan/film P*orno, sehingga manusia menuhankan nafsu birahinya).

Maka apakah naluri anda tidak bisa melihat, bahwa tontonan tersebut ingin memberi doktrin dan sugesti pada anak anda, bahwa itu normal untuk berendam di bak mandi, dengan telanjang bersama orang dewasa. Tontonan tersebut ingin membuat anak anda merasa normal untuk digerayangi tubuhnya saat telanjang.

Mereka yang menciptakan kartun ini, ingin anak-anak yang menontonnya, menjadi korban pedofilia selanjutnya.

Ya mungkin beberapa puluh tahun lalu, tidak ada yang salah dengan berendam berdua dengan anak anda. Tapi saat ini, tidak semua orang (meskipun orang terdekat sekalipun)…tidak harus anda biarkan berduaan telanjang dengan anak anda.

Karena dunia saat ini, telah banyak mengalami doktrinasi untuk menuhankan nafsu birahinya. So, better sorry than too late (lebih baik berhati-hati, daripada harus terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan, terjadi pada anak anda).

Apakah gambar diatas terlihat normal bagi anda?

Dalam kartun tersebut, digambarkan seolah semua “baik-baik saja dan normal”. Yaitu anak tersebut memukul telur, lalu keluar hadiah dibalik telur tersebut.

Tapi yang aneh disini… Kenapa mereka membuat telur-telur itu memiliki wajah atau ekspresi?

Naif sekali jika anda mengira mereka membuat kartun tanpa tujuan buruk sama sekali. Jika mereka yang membuat kartun ini memang tidak memiliki niat buruk pada anak anda…

Padahal bisa saja dibuat telurnya tak bernyawa (alias tanpa wajah). Atau dibuat dengan bentuk batu. Apa yang sebenarnya terjadi adalah kartun ini mensugesti, mendoktrin dan mengajarkan anak anda untuk “tidak apa-apa” memukul atau menyakiti makhluk bernyawa.

Mereka mendoktrin anak anda jadi psikopat, alias menyukai berbuat kekerasan pada makhluk Tuhan. Telurnya dibuat memiliki wajah (untuk menggambarkan makhluk hidup/bernyawa).

Dan dibuat telur itu tidak bisa melawan sama sekali (sehingga anak anda disugesti bahwa dia bisa melakukan kekerasan pada siapa saja & itu normal untuk menyakiti makhluk hidup).

Apakah itu yang anda inginkan?

Apakah anda ingin anak anda tumbuh menjadi psikopat?

Ingatlah bahwa usia 0-7 tahun, segalanya akan terekam kuat dan sulit dihapus. Itu akan menjadi acuan anak anda menjalani kehidupan.

Lalu apa solusinya agar anak anda tidak terus-menerus mengkonsumsi tontonan buruk yang berbahaya, dan bisa merusak moral, akhlak bahkan masa depannya?

  1. Sebagaimana anda pun tidak harus mengonsumsi konten sampah…begitupun anak-anak sebenarnya tidak layak untuk terpapar screen time (tv,laptop,komputer,hp, dan sejenisnya), terus-menerus.

  2. Maka hanya berikan screen time, as needed (artinya hanya ketika dibutuhkan).

  3. Jika anda punya tv…

    maka tv lebih baik daripada layar genggam (hp,iPad,dsb).

    hal itu karena dengan tv, akan meminimalisir anak anda terpapar radiasi.

    Maka jika anda punya tv yang bisa terhubung ke internet itu lebih baik lagi. Sehingga anda akan bisa menyetel/mengatur tontonan apa yang anak anda tonton.

    Jika program tv biasa…ya artinya anak anda akan mengkonsumsi apapun pemberian program tv tersebut, anda tidak memiliki kontrol atas apa yang tv itu tampilkan.

    Tapi dengan tv yang terhubung ke YouTube misalnya…anda memiliki kontrol penuh atas tontonan apa yang akan anda sekeluarga konsumsi.

4. Jika anda tidak memiliki tv...

tidak apa-apa jika anda perlu menggunakan screen time untuk anak anda melalui hp/iPad. Tapi ingat, batasi secukupnya & jangan izinkan anak anda mengkonsumsi video pendek seperti misalnya tiktok/Instagram reels atau Facebook reels atau YouTube shorts.

Hal itu Karena efek dari video pendek adalah membuat orang yang mengkonsumsi nya kecanduan. Bukan hanya anak-anak, bahkan orang dewasa pun telah banyak yang kecanduan scroll sosmed. Waktu 5 jam tidak akan terasa, untuk dibuang pada hal yang tidak memberikan manfaat sama sekali.

Dan parahnya lagi…orang yang telah kecanduan scrol sosmed, tak akan mau melakukan hal apapun, melainkan hanya ingin terus-terusan scrol sosial media tanpa batas.

Jika anda adalah salah satu orang yang kecanduan dopamin (scrol sosmed tanpa batas)… Saya telah menulis buku khusus untuk anda, agar bisa membebaskan diri anda dari kecanduan tersebut.

Anda bisa dapatkan disini, GRATIS!

Atau untuk anak anda, bisa menggunakan YouTube kids, sehingga dia tidak akan mengkonsumsi konten video shorts.

5. Jangan berikan tontonan yang isinya adalah doktrin dan sugesti bagi pikiran bawah sadar anak anda.

Contohnya seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya.

Atau ciri “kartun sampah” yang paling menonjol adalah :

  • Kartun tersebut isinya tidak memberi faedah sama sekali bagi anak anda. (Tidak membuatnya pandai bicara, tidak membuatnya menyayangi makhluk yang lain,dll). Artinya kartun tersebut tidak mengajarkan suatu hal yang bermanfaat untuk anak anda.
  • Lirik lagunya menggunakan format hipnotis alias pengulangan terus menerus. misalnya : baby shark duuuuu duudududu, wheels on the bus go round and round, dan sejenisnya. (Coba perhatikan liriknya, diulang-ulang berkali-kali). Pengulangan adalah metode hipnotis, untuk memasukkan sugesti kepikiran bawah sadar manusia.
  • Isinya kekerasan, cumbuan, ataupun hal-hal tak senonoh yang diajarkan kartun tersebut pada anak anda.
  • Biasanya ciri lainnya bahwa kartun tersebut dibuat untuk membuat anak anda kecanduan adalah… tingkat saturasi warnanya sangat tinggi (alias sangat ngejreng).

Coba perhatikan antara gambar atas dan bawah. Betapa jauh perbedaannya kan?

Kartun yang atas menggunakan tingkat saturasi maksimal, untuk membuat anak anda tak akan berpaling ke channel lain. Alias mereka ingin membuat anak anda kecanduan pada channel mereka.

Semakin banyak anak anda menonton mereka=maka mereka bisa mendapat lebih banyak penghasilan dari YouTube (adsense).

Itulah sebabnya tingkat saturasi warna yang digunakan adalah yang paling tinggi, untuk menarik perhatian penontonnya (alias anak anda) dan membuat mata mereka tak teralihkan pada channel lainnya.

Bukankah mengerikan?

Anak anda dihipnotis dan di kontrol oleh para pembuat kartun sampah, didepan mata anda, tanpa anda sadari. Maka lebih baik berikan tontonan dengan tingkat saturasi yang wajar/mendekati warna natural.

6. Lebih baik menonton tontonan yang menunjukkan alam asli, daripada kartun masa kini, yang isinya “sampah”.

Lebih baik konten/tontonan bagi anak anda yang alami/ menunjukkan alam asli, misalnya seperti ini :

Coba perhatikan gambar dibawah ini!!

Ketimbang tontonan tak berfaedah yang atas, kartun yang malah mengajari anak untuk menjadi penakut, & membuat anak anda kecanduan terhadapnya (karena tingginya tingkat saturasi warnanya)…

Maka lebih baik tontonan yang bawah (yang sejenis ini, yang alami, yang natural, yang memberi faedah/mengajarkan suatu kebaikan bagi anak anda).

7. Tunjukkan kasih sayang pada hewan/tumbuhan dan makhluk Tuhan yang lain, di depan anak anda.

Misalnya dengan rutinitas memberi makan kucing dijalan, atau ajak menyirami tanaman. Dengan aktivitas seperti itu, anak anda akan memiliki kasih sayang dihatinya.

8. Berikan mainan edukasi, pengganti screen time.

Mainan edukasi, artinya tujuan utama mainan tersebut adalah untuk membantu perkembangan anak anda. maka dari itu daripada diberikan screen time terus menerus…anda bisa memberikan anak anda mainan edukasi.

Anda bisa membuatnya sendiri (ada banyak di youtube). atau memilih cara praktis yaitu dengan membelinya. inilah beberapa mainan edukasi rekomendasi saya :

  1. Busy jar, mainan edukasi.
  2. Car adventure, brain game.
  3. Poster edukasi suara.
  4. Mainan building block montessori.
  5. Mainan air DIY, creativity.

9. Jangan berikan anak anda screen time, sebelum tidur dan setelah bangun tidur.

Saat manusia sayup-sayup mengantuk (sebelum tidur)… dan saat manusia baru bangun tidur, gelombang otak manusia berada dalam gelombang theta.

pada gelombang otak ini,  pikiran bawah sadar manusia terbuka. artinya apapun yang dilihat dan masuk ke pikiran bawah sadar anak anda akan terekam kuat dan menjadi acuan hidupnya. oleh karena itu anda harus memastikan apapun yang dilihat anak anda sebelum dan sesudah bangun tidur, adalah hal-hal baik. 

Bukan screen time alias kartun yang belum tentu mengajarkan kebaikan bagi anak anda.

Kesimpulan:

Agar anak anda tak rusak moral, akhlak dan masa depannya… Maka jangan berikan anak anda tontonan “sampah”, apalagi untuk usia 0-7 tahun.

Kalaupun kondisi anda mau tak mau harus memberi anak anda screen time, maka batasi waktunya (misalnya 1/2/3 jam per hari), dan tetap pantau dan dampingi anak anda, sehingga anda bisa melindunginya dari terpapar doktrin dan sugesti yang bisa menghancurkan anak anda sendiri.

Seperti misalnya saya tak akan bisa menulis artikel ini, jika diganggu anak saya (yang meminta perhatian dan mengajak bermain). Maka saya membutuhkan screen time bagi anak saya, agar dia tidak mengganggu saya bekerja.

Tapi apakah saya tinggalkan dia begitu saja? Tidak sama sekali, saya bekerja di sampingnya. Sehingga saya bisa memantau apa yang ditonton anak saya, apakah layak atau tidak layak ditonton sama sekali.

Dan ingatlah bahwa yang terbaik adalah segala sesuatu dari Tuhan. Maka tidak bisa dibandingkan hiburan buatan manusia dengan hiburan dari Tuhan (yaitu alam semesta ini).

Oleh karena itu sering-seringlah ajak anak anda menikmati hiburan dari Tuhan (ke alam), meskipun hanya bermain pasir atau tanah di halaman rumah.

Ketimbang hiburan buatan manusia (tv,hp,dsb).

Sedikit tentang kami :

Kami tinggal di apartemen (di arab Saudi), jadi tidak memiliki halaman rumah seperti rumah-rumah di Indonesia (maka betapa beruntungnya kita orang Indonesia dengan tanah melimpah, bahkan setiap rumah memiliki halaman nya langsung menempel ke tanah (ke alam).

Dalam kondisi tidak memiliki halaman yang menempel ke tanah, itupun saya tetap bisa mengusahakan mengajak Ibrahim berdekatan dengan alam. (Gambar tersebut Ibrahim bermain dihalaman apartemen alias tempat parkir mobil dan dekat jalan).

Selain hiburan dari Tuhan (alam semesta ini) bisa membuat anak anda lebih cerdas, karena sistem motorik, sensorik nya terstimulasi secara alami…

Tapi alam ciptaan Tuhan juga adalah sumber energi bagi tubuh manusia. Dengan bersentuhan ke tanah, kepadang rumput, pepohonan… apapun itu… Sebenarnya alam sedang mencharger energi anak anda.

Dia akan menjadi lebih sehat, lebih cerdas, lebih kuat (Jika anda tidak percaya, silahkan cari tahu manfaat grounding bagi manusia)

Misalnya artikel ini 

https://www.healthline.com/health/grounding

Maka sering-seringlah bawa anak anda ke alam, agar sehat jiwa raganya & Agar cerdas otaknya.

Ini kami sedang di taman dekat rumah. Saya biasanya melepas alas kaki saya dan anak saya, agar langsung bersentuhan ke bumi Allah.

Tapi ini ibrahim sudah sibuk bermain air, jadi ga mau diganggu, untuk dilepas sandalnya 😁.

Tidak ada kesombongan sama sekali dengan apapun yang saya tuliskan disini, saya hanya ingin menunjukkan pada anda, bahwa saya tidak mengatakan omong kosong. Melainkan benar-benar melakukan apa yang saya ajarkan disini.

Hal-hal itu yang telah saya jelaskan, jika anda terapkan… anak anda tidak akan mudah tantrum, tidak sering mengamuk, dia akan jadi anak yang baik sebagaimana fitrahnya setiap anak dilahirkan suci dan bersih. insyaallah biidznillah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja
Scroll to Top