Temukan cara melatih anak berhenti pakai pampers sejak usia 1 tahun tanpa alat apapun. Tips mudah untuk melatih toilet training, hemat biaya, tanpa drama dan tantrum, & mendukung perkembangan anak.
Pendahuluan - Bagaimana cara saya berhasil melatih anak saya berhenti pakai pampers tanpa alat apapun.
Saya telah berhasil menghentikan pemakaian pampers Ibrahim (anak saya), sejak usianya setahun. Tapi perlu digaris bawahi bahwa saat usianya setahun tersebut, saya masih tetap menggunakan Pampers hanya pada saat dia tidur malam. Jadi hanya disiang hari, anak saya tidak memakai popok sama sekali. Dan di usia Ibrahim 2 tahun, Alhamdulillah dia benar-benar sudah tidak menggunakan popok, sama sekali, meskipun tidur malam.
Melatih anak untuk berhenti memakai pampers sejak usia 1 tahun bisa menjadi tantangan, namun manfaatnya sangat besar bagi perkembangan anak dan efisiensi pengeluaran keluarga.
Motivasi Saya :
Saya telah berhasil menghentikan pemakaian pampers Ibrahim (anak saya), sejak usianya setahun. Tapi perlu digaris bawahi bahwa saat usianya setahun tersebut, saya masih tetap menggunakan Pampers hanya pada saat dia tidur malam. Jadi hanya disiang hari, anak saya tidak memakai popok sama sekali. Dan di usia Ibrahim 2 tahun, Alhamdulillah dia benar-benar sudah tidak menggunakan popok, sama sekali, meskipun tidur malam.
Melatih anak untuk berhenti memakai pampers sejak usia 1 tahun bisa menjadi tantangan, namun manfaatnya sangat besar bagi perkembangan anak dan efisiensi pengeluaran keluarga.
Saya memutuskan menghentikan pemakaian pampers/popok anak saya, karena ada salah satu ibu di internet yang menyadarkan saya bahwa popok/Pampers adalah penampung kotoran. Ya saya tau hal itu, tapi akibat ucapan ibu itu, seperti terbuka nalar saya bahwa “saya tidak ingin dan tidak tega membiarkan anak saya duduk dalam genangan kotoran (pipis/ee) nya. Sejak itulah saya bertekad, saya harus bisa segera melatih anak saya untuk tidak lagi harus menggunakan Pampers/popok bayi. (Tekad bahwa saya tidak ingin membiarkan anak saya terus-terusan duduk dalam genangan kotoran, pikiran tersebut adalah motivasi terbesar saya untuk menghentikan pemakaian pampers/popok bayi).
Kenapa saya beritahu anda motivasi saya tersebut? Karena motivasi anda adalah yang paling penting ketika anda memulai apapun, termasuk mengajari anak anda berhenti pakai popok. Dengan motivasi yang kuat, anda akan sabar menghadapi tantangan yang akan anda hadapi.
Mungkin anak anda akan ngompol di lantai/dikasur, sehingga anda harus sering mengepel atau membersihkannya. Dan hal itu tak akan terelakkan ketika anda memulai pelatihan ini. Karena usia setahun, biasanya kebanyakan anak belum bisa berbicara atau mengkomunikasikan keinginannya, apalagi untuk buang air kecil/besar. Dia belum paham.
Tapi dengan memahami bahasa isyarat bayi…kita akan bisa menghentikan pemakaian pampers/popok bayi, meskipun anak tersebut belum bisa berbicara.
Saat itu usia ibrahim—anak saya, satu tahun, dan saat itu kondisinya adalah saya seorang ibu yang bekerja. Jadi jika saya pun seorang ibu yang bekerja— bisa melatih anak saya berhenti memakai Pampers, apalagi bagi anda ibu yang dirumah, insyaallah akan lebih mudah lagi bagi anda. Anda pun bisa! Biidznillah.
Artikel ini :
Dalam artikel ini, saya akan membahas langkah-langkah praktis dan strategi efektif untuk membantu Anda melatih anak meninggalkan pampers dengan nyaman, dan mudah, tanpa drama, tanpa trantrum. insyaallah biidznillah.
Note : Artikel ini ditulis oleh manusia asli, bukan hasil copas atau chatgpt. Jadi anda bisa tenang bahwa apa yang saya ajarkan disini, sudah teruji berhasil kepada anak saya sendiri. Ini Instagram saya, @uzusagi. jika anda ingin tahu lebih banyak tentang penulis : Klik disini.
Disclaimer : segala tindakan individu adalah tanggung jawab masing-masing. Saya tidak bertanggung jawab atas tindakan pembaca, begitupun sebaliknya. Dan tidak ada garansi apapun, atas apa yang saya sampaikan di artikel ini. Hasil setiap individu, bisa berbeda tergantung situasi dan kondisi masing-masing.
Langkah-Langkah Efektif Melatih Toilet Training, tanpa alat apapun, sejak usia anak 1 tahun :
1. Langkah pertama adalah munculkan motivasi terdalam anda, mengapa anda perlu melatih anak anda untuk berhenti pakai pampers, meskipun tanpa menggunakan alat apapun?
Langkah ini sangat penting seperti yang saya katakan sebelumnya, anda akan menghadapi tantangan, alias ujian kesabaran.
Maka motivasi inilah yang akan membuat anda tidak merasa keberatan sama sekali dengan tantangan-tantangan yang akan anda hadapi.
Misalnya motivasi anda adalah karena biaya pengeluaran tiap minggu untuk membeli pampers, sangat besar. padahal anda sedang mengalami kesulitan secara finansial. atau apapun itu…
Hadirkan motivasi yang kuat, mengapa anda harus bisa segera menghentikan pemakaian pampers anak anda.
2. Setiap 2-3 jam sekali, bawa anak anda ke kamar mandi, untuk pipis.
- Ketika di kamar mandi, ucapkan pada anak anda hitungan 1,2,3.
- Lalu setelah hitungan itu buat suara seperti suara orang buang air kecil (misalnya : “shuuuuuuuuuu”)
-
Jadi ketika anda membawa anak anda ke kamar mandi, anda akan mengucapkan pada anak anda, kalimat misalnya seperti ini :
“ayo nak pipis dulu ya…1,2,3…..syuuuuuuuuuuuuuuu”
Tunggu anak anda buang hajat, jangan dipaksakan.
-
- Jika anak anda berhasil pipis atau buang air besar…puji anak anda saat itu juga. (Misalnya kalau saya berucap : “pinternya anak mama, kalau pipis di hamam ya nak”
*Hamam=kamar mandi.
Pujian itu selain membuat anak anda mengerti bahwa yang dia lakukan sudah benar, tapi juga sebagai sugesti bagi dirinya bahwa jika pipis harus di kamar mandi.
Pada awal-awal, durasi waktunya adalah 2-3 jam sekali, ke kamar mandi.
Tapi lama kelamaan akan menurun intensitasnya menjadi 3-4 jam sekali. Lalu 4-5 jam sekali.
Seiring waktu, Anda akan bisa memperhatikan nya dari respon anak anda.
-
Jika anak anda mengatakan “no” atau “gak mau pipis”, maka hormati keputusan nya. Berarti dia memang tidak mau pipis. Jangan dipaksa/dibuat trauma.
- Dari situ anda akan belajar ritme anak anda.
3. Jika anak anda akan tidur siang, bawa anak anda untuk pipis terlebih dulu sebelum dia tidur.
Sehingga selama siang hari anak anda benar-benar tidak perlu pakai popok sama sekali, meskipun tidur siang
4. Bawa anak anda ke kamar mandi,untuk pipis setelah dia bangun tidur.
Setelah bangun tidur adalah waktu alami setiap manusia untuk mengeluarkan kotoran. Maka ajak anak anda untuk ke kamar mandi setelah bangun tidur.
5. Ketika tidur malam, tidak apa-apa jika anak anda masih memakai Pampers.
Karena balita usia satu tahun, masih memiliki intensitas buang air kecil yang tinggi, apalagi jika masih menyusu, bisa tiap 2 jam sekali pipis. Maka anda tidak perlu memberatkan diri anda sendiri, dengan harus bangun tiap 2 jam sekali untuk membawa anak anda kamar mandi.
Selain itu anak anda juga akan mengalami tantrum dan trauma, jika anda melakukannya… karena tidurnya harus terus menerus terganggu karena anda membawanya ke kamar mandi. Jadi pilihan terbaik bagi ibu dan anak anda adalah tetap pakai pampers ketika tidur malam.
6. Pagi harinya ketika anak anda bangun tidur… meskipun dia pakai pampers/popok, tetap ajak untuk pipis di kamar mandi.
Hal itu sekaligus untuk membersihkan dirinya dari popok semalam. Mulai dari sini, anak anda sudah tidak memakai Pampers lagi, sampai dia tidur lagi.
Ulangi langkah-langkah diatas, setiap hari.
7. Bagaimana dengan buang air besar???
Perhatikan tanda-tanda anak anda, jika dia ingin buang air besar, biasanya balita akan terdiam, fokus, dan membuat wajah seperti mengejan. Setiap anak mungkin membuat tanda yang berbeda. Tapi umumnya hampir semua anak membuat tanda yang sama seperti itu jika dia ingin buang air besar.
Maka jika dia sudah membuah wajah mengejan atau membuat tanda bahwa dia ingin buang air besar, bawa anak anda ke kamar mandi…tidak perlu di dudukkan di kursi/WC atau alat apapun. Anda bisa menggunakan tangan anda sebagai kursi “potty training” baginya.
Bagaimana cara nya:
- Pakai pakaian yang nyaman, bagi anda untuk membawa anak anda ke kamar mandi (saya biasanya memakai pakaian pendek, agar mudah menghandle anak saya untuk buang air besar.
- Letakkan plastik apapun yang anda punya, di lantai kamar mandi untuk menadahi kotoran anak anda.
- Gendong anak anda dari belakang. (Bayi anda menghadap depan, bukan menghadap anda). Lalu jongkoklah bersama anak anda.
Beginilah posisi anak anda. Jadi anda berperan sebagai kursi “potty training seat”.
Tentu saja anda harus pakai pakaian yang pendek dan nyaman bagi anda untuk mengurusi anak anda dikamar mandi. Foto ini hanya sebagai referensi posisi anda dan anak anda.
Maaf ya kalau gambarnya tidak terlalu jelas,saya tidak bisa contohkan dengan pakaian pendek. Jadi saya memakai abaya untuk mengambil foto ini, agar tidak nampak aurat saya. Semoga anda faham ya, ini sangat mudah kok. Anda hanya perlu jongkok dengan memegang anak anda yang menghadap ke depan untuk buang air besar.
Jika ia mengalami sembelit…tempelkan kedua lututnya ke perutnya, ini akan membuat posisi anak anda semakin seperti “jongkok”. Posisi ini akan memudahkan anak anda buang air besar.
- Jika sudah selesai…
- Bersihkan anak anda.
- Lalu angkat kotoran tersebut dengan plastik yang tadi sudah kita letakkan dilantai.
Lalu buang kotoran anak anda ke dalam toilet, tapi ingat untuk buang plastiknya di tempat sampah, agar toilet anda tidak rusak dan mampet.
8. Jika kondisi anda adalah seperti saya, yaitu saya tidak 24 jam dirumah untuk mengurus anak saya, saat itu saya harus bekerja, jadi saya meninggalkan anak saya dalam penjagaan orang lain… Maka carilah orang yang tulus dan amanah dalam menjaga anak anda.
Dan ajari mereka yang menjaga anak anda, untuk melakukan apa yang anda lakukan. Yaitu langkah-langkah diatas yang sudah saya ajarkan pada anda. Langkah ini sangat penting, agar tidak merusak cycle (kebiasaan yang telah anda bangun bagi anak anda). Karena jika mereka tidak melakukannya, anak anda akan kebingungan dengan kebiasaan mana yang harus dia lakukan, apakah pipis di kamar mandi, atau biarkan saja pipis dimana saja (Pampers).
Itulah pentingnya konsistensi dari anda dan siapapun yang mengasuh anak anda, agar kebiasaan baru ini lebih mudah diingat anak.
Tanda-tanda anak anda siap untuk lepas Pampers atau popok bayi, seterusnya:
Sampai kapan langkah-langkah tadi anda jalani?
Sampai anak anda menunjukan tanda-tanda bahwa dia siap untuk tidak pakai pampers/Popok sama sekali, meskipun saat tidur malam. Apa itu tandanya :
Dalam step-step diatas tadi kan saya sudah jelaskan bahwa ketika tidur malam, anak anda masih memakai Pampers…Lalu ketika di pagi hari anak anda bangun… anda membawanya ke kamar mandi untuk pipis…
Maka ketika itu perhatikan popok nya yang semalam dia pakai, apakah di pagi hari itu bersih dan tidak ada pipis sama sekali? Jika ya, maka bisa jadi itu adalah tanda bahwa dia siap untuk tidak pakai pampers seterusnya, meskipun tidur malam.
Untuk lebih yakin, periksa selama 2-3 hari, apakah tiap pagi popoknya selalu bersih, tidak ada pipis sama sekali. Jika anda sudah yakin bahwa anak anda sudah siap…
Maka rutinitas nya:
- Sebelum tidur, biasakan pipis terlebih dulu.
- Lalu bisikkan ditelinga anak anda ketika dia sudah sayup-sayup hampir tertidur, bisikkan ditelinga nya :
“nak jangan ngompol ya, pipisnya dikamar mandi ya sayang” atau kalimat apapun yang sejenis.
Sugesti yang dilakukan sebelum tidur, akan menempel kuat dalam pikiran bawah sadar anak anda.
- Ketika dia bangun tidur, ajak anak untuk pipis. Dan puji dia, betapa pintar anak anda bahwa dia sudah bisa pipis di kamar mandi.
Itulah langkah-langkah yang saya lakukan secara konsisten, sehingga anak saya bisa berhenti pakai pampers sejak usia sekitar 1 tahun (semi-berhenti : alias hanya malam hari pakai pampers). Dan ketika usianya 2 tahun, anak saya sudah berhenti menggunakan Pampers/popok sama sekali. Alhamdulillah.
Tantangan yang bisa jadi anda hadapi saat mengajari anak anda berhenti memakai Pampers :
- Sering mengepel lantai di awal-awal pembelajaran nya, karena anda dan anak anda belum terbiasa. (Tenang saja lama-lama anda dan anak anda akan semakin terbiasa hidup tanpa popok).
- Mungkin anak anda bisa mengompol di sembarang tempat, maka sebaiknya jika anda bepergian ketempat yang jauh…dalam perjalanan tetap gunakan Pampers untuk kemudahan bagi anda.
- Mungkin bisa jadi mengompol di kasur.
Solusinya: anda bisa beli perlak khusus untuk anak yang mengompol, sehingga anda akan mudah membersihkan nya dan tidak mengotori kasur anda.
Anda bisa temukan di toko-toko online “perlak ompol”
Saya rekomendasikan yang lebar dan bahannya nyaman bagi anak anda. misalnya seperti ini :
https://s.shopee.co.id/40PjBtaKnc
- Bagaimana jika hanya berkunjung ke tetangga? Apakah pakai pampers atau tidak?? Kalau saya, saya tetap tidak pakaikan Pampers jika hanya berkunjung ke tetangga, yang penting saya sudah tau jadwal pipis anak saya (ketika anda sudah terbiasa dengan langkah-langkah diatas…anda juga akan tau sendiri ritme buang air kecil anak anda).
Lalu ketika sampai di rumah tetangga atau teman saya, saya biasanya langsung mengajak anak saya ke kamar mandi untuk pipis.
- Apakah Ibrahim pernah mengompol di rumah orang?
ya pernah, selama masa pengajaran—dalam masa 1 tahunan, mungkin sekitar 3X dia mengompol di rumah teman saya. Tapi Alhamdulillah teman saya adalah orang yang memahami dan menyayangi kami. Jadi dia tidak marah sama sekali.
Tapi tentu saja meskipun dia tidak marah, saya tetap bertanggung jawab dengan membersihkannya, dengan sabun dan air (kami muslim, jadi kebersihan adalah kewajiban bagi kami, untuk melaksanakan sholat).
Itulah mengapa ada istilah membesarkan anak dibutuhkan peran sekampung. Karena membesarkan anak memang butuh pengertian dan perhatian dari banyak orang, bukan hanya orang tuanya saja. Maka kelilingi keluarga anda dengan orang-orang baik.
Manfaat melatih anak anda berhenti pakai pampers/popok, tanpa alat apapun :
- Hemat biaya. Tidak dipungkiri bahwa pengeluaran untuk popok bayi tidaklah murah, selain itu setiap bulan/setiap Minggu harus beli lagi dan lagi. Hal ini menjadi pengeluaran yang besar jika dihitung perbulan/pertahun.
jika anda berhasil mengajari anak anda berhenti pakai pampers, maka anda akan bisa menyimpan dana anda untuk hal lainnya yang lebih bermanfaat & menyehatkan bagi keluarga anda.
- Melestarikan Lingkungan, karna berkurangnya limbah popok yang anda hasilkan.
- Kebersihan dan kesehatan anak anda. Karena dia tidak harus terus menerus menjalani harinya dengan duduk dalam kubangan kotoran (pipis/ee) nya.
- Mengurangi pengeluaran karena iritasi kulit, akibat pemakaian pampers/popok.
Kesimpulan :
Melatih anak untuk berhenti pakai pampers atau popok sejak usia 1 tahun membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan pendekatan yang positif. Dengan memperhatikan cara anak anda berkomunikasi dengan anda (meskipun dengan menggunakan bahasa tubuh, bukan berbicara)… Anda akan bisa berhasil menghentikan pemakaian pampers anak anda.
Dan bersabarlah dalam perjalanan ini…Demi kebaikan keluarga dan anak anda.
Mulailah langkah kecil hari ini dan rasakan manfaat besar bagi Anda dan si kecil!
Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan pengalaman Anda atau tanyakan lebih lanjut di kolom komentar untuk saling berbagi tips sesama orang tua.